Ramai soal Masak Pakai Teflon Anti-lengket Bisa Picu Kanker? Ini Kata Pakar UGM

Pakar UGM : Penggunaan alat masak berbahan anti-lengket, khususnya wajan atau panci teflon, telah menjadi hal umum di dapur rumah tangga modern. Kelebihan utama teflon adalah kemudahan dalam memasak karena makanan tidak mudah lengket dan pembersihan alat masak menjadi lebih praktis. Namun, akhir-akhir ini muncul perdebatan dan kekhawatiran di masyarakat tentang potensi risiko kesehatan dari penggunaan teflon, termasuk kabar bahwa memasak menggunakan teflon anti-lengket bisa memicu kanker. Isu ini cukup menggemparkan dan menimbulkan banyak pertanyaan. Untuk itu, kami mewawancarai pakar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) guna mengupas fakta-fakta terkait isu ini secara ilmiah dan objektif.

Apa Itu Teflon dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Penjelasan tentang Teflon
Teflon adalah merek dagang dari polytetrafluoroethylene (PTFE), sebuah jenis polimer sintetis yang dikenal karena sifat anti-lengketnya yang sangat baik. Lapisan teflon biasa diaplikasikan pada permukaan alat masak untuk mencegah makanan menempel, sehingga memudahkan proses memasak dan pembersihan.
PTFE sendiri merupakan bahan yang tahan panas dan stabil, sehingga bisa digunakan dalam suhu memasak normal.
Keunggulan Teflon dalam Memasak
Karena permukaannya yang licin dan anti-lengket, teflon memungkinkan penggunaan minyak yang sangat sedikit atau bahkan tanpa minyak sama sekali. Ini menjadikan memasak lebih sehat karena mengurangi kadar lemak dalam makanan.
Selain itu, alat masak dengan lapisan teflon lebih mudah dibersihkan dan relatif awet jika digunakan dengan benar.
Risiko Kerusakan Lapisan Teflon
Meskipun teflon tahan panas, lapisan ini bisa rusak atau terkelupas jika alat masak dipanaskan secara berlebihan (di atas 260°C) atau digunakan dengan alat memasak yang kasar seperti spatula logam. Kerusakan ini bisa menyebabkan partikel PTFE terlepas ke makanan.
Benarkah Memasak dengan Teflon Anti-Lengket Bisa Picu Kanker?
Sumber Kekhawatiran Masyarakat
Kekhawatiran muncul karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanasan teflon pada suhu sangat tinggi dapat menghasilkan asap beracun yang disebut polytetrafluoroethylene (PTFE) fumes. Asap ini dapat menimbulkan iritasi pernapasan dan disebut-sebut berpotensi berbahaya bagi kesehatan.
Selain itu, bahan kimia lain yang digunakan dalam proses pembuatan teflon yaitu PFOA (perfluorooctanoic acid) pernah dikaitkan dengan risiko kanker. Meskipun PFOA sudah banyak ditinggalkan dalam pembuatan teflon modern, isu ini tetap menjadi perhatian.
Penjelasan Pakar UGM
Menurut Dr. Ratna Wijayanti, pakar toksikologi dari Fakultas Kedokteran UGM, penggunaan teflon yang benar sebenarnya aman dan tidak berisiko menyebabkan kanker jika digunakan sesuai dengan petunjuk.
“Penggunaan alat masak anti-lengket berbahan PTFE pada suhu memasak normal tidak menghasilkan zat karsinogenik dalam jumlah yang membahayakan,” jelas Dr. Ratna.
Ia menambahkan bahwa risiko muncul apabila alat masak tersebut dipanaskan secara berlebihan hingga melebihi titik degradasi PTFE, yang dapat mencapai suhu 350°C ke atas. Pada suhu ini, lapisan teflon bisa rusak dan menghasilkan asap beracun.
Bagaimana Dengan PFOA?
PFOA dulu digunakan dalam proses produksi teflon, dan memang pernah dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan seperti kanker hati, kanker testis, dan gangguan hormonal. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, produsen teflon sudah meninggalkan penggunaan PFOA dan beralih ke bahan yang lebih aman.
“Konsumen tidak perlu khawatir dengan PFOA pada produk teflon baru. Tetapi, tetap waspada dengan alat masak lama yang mungkin masih mengandung bahan ini,” tambah Dr. Ratna.
Cara Aman Menggunakan Teflon di Dapur
Hindari Memanaskan Teflon pada Suhu Sangat Tinggi
Salah satu kunci keamanan dalam penggunaan teflon adalah menghindari memanaskan wajan atau panci pada suhu sangat tinggi. Memasak pada suhu sedang hingga rendah sudah cukup untuk sebagian besar masakan dan mencegah terjadinya degradasi lapisan anti-lengket.
Gunakan Alat Masak yang Tepat
Menggunakan alat memasak yang lembut seperti spatula kayu, silikon, atau plastik khusus membantu menjaga lapisan teflon agar tidak tergores atau terkelupas. Hindari menggunakan spatula logam yang dapat merusak permukaan.
Ganti Alat Masak Teflon Jika Sudah Rusak
Jika lapisan anti-lengket mulai terkelupas atau muncul goresan besar, sebaiknya alat masak diganti. Menggunakan teflon yang sudah rusak dapat meningkatkan risiko partikel PTFE tercampur ke makanan.
Ventilasi yang Baik Saat Memasak
Menggunakan ventilasi yang baik di dapur seperti exhaust fan atau membuka jendela membantu mengurangi risiko paparan asap yang mungkin muncul saat memasak dengan teflon.

Alternatif Alat Masak Sehat dan Aman
Alat Masak dari Stainless Steel
Stainless steel adalah pilihan populer sebagai alat masak alternatif yang tahan lama dan aman. Meski makanan lebih mungkin lengket dibanding teflon, dengan teknik memasak yang tepat seperti memanaskan panci terlebih dahulu dan menggunakan minyak secukupnya, stainless steel bisa menjadi pilihan sehat.
Alat Masak Keramik
Keramik menjadi bahan alternatif populer untuk alat masak anti-lengket alami tanpa bahan kimia sintetis. Keramik tahan panas dan tidak menghasilkan asap beracun.
Alat Masak dari Besi Cor
Besi cor juga sering direkomendasikan karena tahan lama dan dapat memberikan rasa masakan yang unik. Selain itu, besi cor juga bisa menambah asupan zat besi pada makanan.
Penelitian Terkini Mengenai Teflon dan Kanker
Studi Epidemiologi dan Toksikologi
Banyak studi epidemiologi yang dilakukan untuk menguji hubungan antara paparan bahan kimia pada teflon dan risiko kanker. Hasilnya bervariasi, namun mayoritas studi menunjukkan bahwa penggunaan teflon secara normal tidak meningkatkan risiko kanker secara signifikan.
Penelitian Terbaru dari UGM
Tim peneliti dari UGM yang diketuai oleh Dr. Ratna melakukan uji laboratorium terhadap sampel asap yang dihasilkan dari pemanasan teflon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suhu memasak normal, asap yang dihasilkan tidak mengandung zat karsinogenik dalam konsentrasi berbahaya.
Penelitian ini sekaligus menegaskan bahwa penggunaan alat masak berbahan teflon yang tepat tidak membahayakan kesehatan.
Mitos dan Fakta seputar Teflon
Mitos: Teflon Selalu Berbahaya dan Memicu Kanker
Fakta: Risiko kesehatan dari teflon muncul jika alat masak dipanaskan melebihi suhu aman atau lapisan anti-lengket sudah rusak. Penggunaan normal dengan suhu memasak standar tidak membahayakan.
Mitos: Semua Produk Teflon Mengandung PFOA Berbahaya
Fakta: Produsen teflon modern telah berhenti menggunakan PFOA dalam produksi mereka sejak beberapa tahun terakhir.
Mitos: Partikel Teflon yang Terkelupas Masuk ke Dalam Tubuh Berbahaya
Fakta: Partikel kecil yang mungkin terkelupas dari lapisan teflon biasanya keluar dari tubuh tanpa menyebabkan efek berbahaya jika jumlahnya sangat kecil dan penggunaan alat masak sesuai aturan.
Kesimpulan dan Rekomendasi Pakar UGM
Kesimpulan Utama
Penggunaan alat masak berbahan teflon anti-lengket secara benar dan sesuai petunjuk tidak berisiko menyebabkan kanker. Risiko kesehatan baru muncul jika alat masak dipanaskan terlalu panas atau lapisan anti-lengket sudah rusak.
Konsumen perlu berhati-hati dalam menggunakan teflon, memperhatikan suhu memasak dan kondisi alat masak.
Rekomendasi
- Gunakan teflon pada suhu sedang hingga rendah dan hindari pemanasan berlebihan.
- Jangan menggunakan alat logam yang dapat menggores permukaan teflon.
- Ganti alat masak teflon jika lapisan anti-lengket sudah terkelupas.
- Pastikan ventilasi dapur baik untuk mengurangi risiko paparan asap.
- Pertimbangkan menggunakan alternatif alat masak seperti stainless steel, keramik, atau besi cor jika khawatir.
Dengan memahami fakta ilmiah, masyarakat dapat menggunakan alat masak anti-lengket dengan lebih bijak tanpa rasa takut berlebihan.